Jakarta, 11/1/2018- Tahun 2017, Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur kinerja Bekraf.
“Data statistik Ekraf diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengambilan
kebijakan strategis pengembangan ekraf Indonesia, dan sekaligus sebagai tolak
ukur efektivitas dari program-program strategis yang sudah dilakuan Bekraf,”
ujar Triawan Munaf, Kepala Bekraf.
Hasil pengukuran data statistik menunjukkan kinerja
Ekraf Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan bila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Produk Domestik Bruto (PDB) Ekraf pada tahun 2016 mencapai Rp
922,58 triliun dengan nilai kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 7,44%.
Tahun sebelumnya, PDB Ekraf sebesar Rp 852,56 triliun atau 7,38% terhadap PDB
nasional. Sedangkan angka pertumbuhan Ekraf sebesar 4,95% pada tahun 2017,
meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar 4,41%.
Keberhasilan itu dicapai dengan program kerja berbagai
bidang, salah satunya promosi. Tak hanya tingkat nasional juga internasional.
Tahun lalu, Bekraf mendukung produk desain khususnya desain interior ke ajang
pameran bergengsi dunia, Salone del Mobile 2017 di Milan. Paviliun Indonesia
“Identities” seluas 230 meter persegi, menampilkan lebih dari 100 produk karya
28 desainer tampil di Tortona Design Week, event
yang terhubung dengan Salone del Mobile 2017. Keragaman budaya dan craftsmanshift menjadi unggulan
Indonesia pada produk tersebut.
“Salone del
Mobile Milano merupakan pameran desain penting di dunia. Indonesia harus
menggaungkan produk berkualitasnya di sini,” kata Joshua Simandjuntak, Deputi
Pemasaran Bekraf. Perhelatan ini merupakan platform
promosi internasional bagi para talenta kreatif dan produk Indonesia mengingat
akan dihadiri oleh distributor, retailer,
dan dealer kelas dunia.
Kali ini, Indonesia berhasil mendapatkan stan di RHO
Fiera Milano, episentrum dari Salone del Mobile 2018. Perlu diketahui, Salone
del Mobile 2018 dihelat bersamaan dengan Tortona Design Week (di Tortona),
Milano Design Week (di Brera Design District), Triennale Di Milano, Ventura
Lambrate & Ventura Centrale, dan lokasi lain di kota Milan.
Berlokasi seluas 147.019 meter persegi di Milan Fairgrounds,
Rho, sebuah kawasan bisnis yang terletak di kota Milan. Perhelatan ini akan
menampilkan lebih dari 1.257 ekshibitors berskala
internasional, menarik lebih dari 363.000 pengunjung. Pengunjung ini 60%-nya
trader dari 165 negara di dunia. Para ekshibitor pun sudah melalui kurasi oleh
seniman internasional, desainer, dan arsitek sebab Salone adalah perpaduan
antara bisnis dan budaya.
Target Indonesia di ajang ini adalah membawa produk
kreatif Indonesi baik barang dan jasa ke ranah global dengan menarik investor,
menjalin kerjasama antarnegara, jaringan, proyek, dan pasar internasional.
Bekraf akan membantu para talenta kreatif memromosikan
jasanya dan membawa produk Indonesia dari industri yang berbasis desainer untuk
dipasarkan.
Talenta Kreatif dan Industri yang
Dikurasi
Hal yang berbeda pada tahun ini dibanding tahun
sebelumnya yaitu peserta pameran yang dikurasi terdiri dari talenta kreatif dan
produsen. Dua kategori ini sudah diumunkan melalui open call yang dibuka pada tanggal 9 Desember 2017 hingga 15
Januari 2018. Para meminat bisa mendaftarkan diri melalui tautan http://bit.ly/SaloneBEKRAF2018.
Talenta kreatif targetnya adalah para desainer produk,
desainer furnitur, dan desainer interior yang berkomitmen untuk melakukan
proyek skala internasional. Bekraf akan memrosoikan jasanya melalui ajang
internasional ini.
Sedangkan kategori industri merupakan industri yang
menghasilkan produk furnitur, aksesoris interior, dan furnishing. Industri yang
dipilih adalah industri yang menghasilkan produknya berdasarkan kinerja
desainer baik sebagai tim desainer in
house maupun kontrak (outsourced).
“Based on
designer ini yang membedakan produk yang dipromosikan Bekraf dengan
perindustrian dan perdagangan,” tambah Joshua. Bekraf tak hanya mengutamakan
produk berkualitas tetapi juga mempertimbangkan kerja kreatif desainer.
Target industri dipilih bertujuan untuk menjaring
pembeli internasional. Harapannya, produk yang dipamerkan di Paviliun Indonesia
memang produk yang siap memenuhi permintaan internasional baik dari sisi
kualitas, legalitas, kontinuitas, dan kuantitas.
Para calon peserta akan dikurasi oleh kurator yang
berpengalaman dari sisi desain dan potensi pasar. Para talenta kreatif dan
industri yang terkurasi akan dipamerkan di Pavliun Indonesia “Identities”
dengan tema tahun ini Global Creative
Resources. Karya-karya yang dijiwai kekayaan alam tropis dan keragaman
budaya Nusantara.
Siaran Pers Nomor: 1/SP/BHKP/BEKRAF/I/2018
Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab di bidang
ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan,
mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi
dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual,
desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner,
musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan
radio.
Kontak
Media:
Mariaman
Purba
Kepala Biro
Hukum dan Komunikasi Publik
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia
T: +62 813 1750 6456
Email: mariaman.purba@Bekraf.go.id
Website: http://www.Bekraf.go.id/
Twitter: @BekrafID