80/Sipers/RO.II/HM.04/4/2018
Jakarta, 27/4/2018-Sebanyak 250 startup lokal terpilih mendapat kesempatan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengikuti seminar dan bertemu dengan investor dalam ajang Global Ventures Summit (GVS) 2018. Mereka pun antusias mengikuti program ini.
Mengusung tema Empowering Scalable Technologies in High Growth Markets, kegiatan yang diprakarsai Parkpine Capital ini bertujuan menghubungkan stratup potensial dengan investor pilihan dari Silicon Valley. Sejumlah lineup investor yang hadir, di antaranya Lo Toney (Google Ventures), Joshua Slayton (AngelList), dan Jay Eum (TransLink Capital).
Founder Parkpine Capital sekaligus Global Ventures Summit (GVS) Managing Director, Ahmed Shabana didampingi artis Hollywoood sekaligus Co-founder Parkpine Capital, Billy Zane ikut mengisi sharing session dalam kegiatan yang diadakan di JW Marriott pada Rabu-Jumat (25-27/4)
Tak hanya berkesempatan bertemu angel investor, pelaku usaha rintisan juga berkesempatan memperoleh hadiah dengan total US$50.000 dan berkunjung ke Silicon Valley melalui kegiatan pitch battle.
"Lebih dari 100 modal ventura dan 200 investor berpartisipasi di empat negara yang kami singgahi, yaitu Meksiko, Los Angeles, Dubai, dan Indonesia. Kami melihat Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kami juga melihat potensi besar, banyak startup lokal tumbuh dan berkembang di sini (Indonesia)," ungkap Ahmed Shabana.
Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari menyampaikan pemerintah terus mendorong agar usaha rintisan lokal terus berkembang. Untuk itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada startup terpilih mengikuti sharing dengan para pembicara internasional yang terdiri dari inkubator, accelerator, mentor, partner dan investor dalam acara Global Venture Summit.
"Acara ini merupakan kesempatan bagi para startup bertukar pikiran dan berjejaring. Kami senang dengan antusiasme besar para peserta dalam kegiatan ini," ujarnya.
Dia mengungkapkan sebagai lembaga pemerintah Bekraf bertugas membangun ekosistem startup Indonesia. "Artinya, sebanyak mungkin menghadirkan dan membukakan jalan kolaborasi bagi stakeholder startup yang terdiri dari talenta, kekayaan intelektual, mentor, inkubator bisnis, accelerator, investor dan pasar," katanya.