Ternate,
16/10/2017 – Kelas Keuangan Syariah (KKS) untuk santripreneur dan Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) Kreatif bertema “Permodalan dan Pengelolaan Keuangan
Syariah” hadir di Ternate selama dua hari (16 s.d 17/10). Bekraf memfasilitasi
100 orang yang terdiri dari santripreneur dan pelaku UKM Kreatif Ternate untuk
mengikuti workshop dan seminar pada
SKK UKM Kreatif ini.
Bekraf
mengundang inisiator dan Pembina Santripreneur Indonesia, K.H. Ahmad Sutomo;
Konsultan Bisnis dan Founder & CEO QM
Financial, Ligwina Hananto; Praktisi Keuangan Syariah, Mohammad B. Teguh; Owner dan Marketing Director PT Baba
Rafi, Nilamsari; COO INA Isdev, Ano Sajid; dan perwakilan Bank Negara Indonesia
(BNI) Syariah menjadi narasumber acara ini.
“Bekraf
menyadari permodalan sebagai salah satu unsur penting dalam membangun maupun
mengembangkan bisnis santripreneur UKM Kreatif. Maka, kami gelar acara di
berbagai kota termasuk Ternate untuk membekali pelaku UKM Kreatif untuk
mengakses pembiayaan lembaga keuangan, salah satunya dengan pengelolaan
keuangan yang baik,” ungkap Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma
di Jakarta.
Hari
pertama adalah paparan dari santripreneur Indonesia, K.H. Ahmad Sutomo
selaku inisiator dan pembina
Santripreneur Indonesia. Dilanjutkan workshop
membuat rencana bisnis, Ligwina Hananto, Konsultan Bisnis dan Founder & CEO QM Financial. Ligwina
menekankan pentingnya perencanaan bisnis lima tahun maupun sepuluh tahun
kedepan sebagai target yang ingin dicapai dan hal yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi target tersebut. Ia juga menjelaskan pengelolaan keuangan usaha yang
baik dan bisa digunakan untuk mengakses pembiayaan lembaga keuangan maupun
landasan menentukan keputusan bisnis mereka.
Hari
kedua, peserta mengikuti seminar pemahaman tentang ekonomi syariah oleh
Praktisi Keuangan Syariah, Mohammad B. Teguh. Teguh menjelaskan keuangan bisnis
syariah sebagai bisnis tanpa riba.
Owner dan Marketing Director PT Baba
Rafi, Nilamsari, menceritakan kisah sukses berbisnis pada sharing session. Bekraf mengharapkan 100 santripreneur dan pelaku
UKM Kreatif yang hadir ini terinspirasi dan termotivasi mengembangkan usaha.
BNI
Syariah mendukung acara Bekraf dengan menghadirkan perwakilannya untuk
menjelaskan permodalan dan pembiayaan syariah. Seminar membangun jiwa wirausaha
oleh COO INA Isdev, Ano Sajid, melengkapi acara ini.
“Dengan
acara ini, kami berharap kapasitas santripreneur dan pelaku UKM Kreatif Ternate
meningkat dengan pengetahuan business
plan, pengelolaan keuangan, keuangan syariah, pembiayaan perbankan syariah,
serta jiwa wirausaha yang tangguh,” ucap Kasubdit Perbankan Syariah, Yuke Sri
Rahayu. (mm)
***
Siaran
Pers Bekraf Nomor: 227/SP/BHKP/BEKRAF/X/2017
Tentang
Bekraf
Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang
bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat
oleh Triawan Munaf.
Bekraf
mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan,
mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi
dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual,
desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner,
musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan
radio.
Kontak
Media:
Mariaman Purba Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Ekonomi Kreatif Indonesia T: +62 813 1750 6456 Email: mariaman.purba@bekraf.go.id Website: http://www.bekraf.go.id/ Twitter: @BekrafID |