Siaran Pers Bekraf Nomor: 30/RO.II/HM.04/3/2018
Palembang,
20/3/2018 – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan memfasilitasi
200 pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) untuk mendapatkan pembiayaan dari
perbankan melalui business matching.
Bekraf mempertemukan pelaku usaha ekraf dengan perbankan konvensional jaringan
Bekraf, yaitu Bank Mandiri, Bank Mega, Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Sumsel Babel, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Maybank di
Palembang hari ini (20/3).
“Berdasarkan
survei BPS, lebih dari 90% permodalan pelaku usaha ekraf berasal dari dana
pribadi. Bekraf menggelar business matching
untuk memberikan akses pelaku usaha ekraf kepada perbankan sebagai sumber pembiayaan
yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pembiayaan dalam mengembangkan usaha,”
tutur Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma saat di
Jakarta.
Restog menambahkan ekonomi berbasis
pengetahuan, inovasi, dan kreatifitas menyumbang hampir 1000 Triliun pada PDB
ekraf nasional. Berdasarkan survei IFC, lembaga keuangan di Indonesia mensyaratkan jaminan dalam
bentuk tanah dan bangunan sebesar 73%.
Padahal, aset UKM Indonesia saat ini hanya 22% yang bentuknya
tanah serta bangunan.
Business matching adalah
upaya Bekraf untuk meningkatkan pemahaman perbankan atas kebutuhan pembiayaan
pelaku usaha ekraf yang sesuai dengan nature
business mereka sekaligus memperbesar peluang pelaku ekraf mendapatkan
pembiayaan perbankan dengan proposal pengajuan pembiayaan yang memenuhi
kriteria perbankan.
Pemimpin Sentra Kredit Kecil BNI Cabang Palembang, Ferry
Emiriza, menjadi perwakilan bank konvensional yang
hadir untuk menjelaskan permodalan dan pembiayaan perbankan
konvensional yang bisa diakses oleh pelaku usaha ekraf sekaligus
persyaratannya. Diharapkan pelaku usaha ekraf mendapatkan pengetahuan dasar
untuk mengakses pembiayaan perbankan konvensional.
Kepala
Dinas Pariwisata Kota Palembang, KM. Isnaini Madani, juga menghadiri acara ini untuk
memberikan sambutan sekaligus informasi perkembangan ekraf di daerahnya. Bekraf
juga mengundang founder dan CEO Radja
Cendol, Danu Sofwan, untuk menceritakan kisah inspiratif bisnis miliknya.
Sehingga, pelaku usaha ekraf yang hadir termotivasi untuk terus kreatif mengembangkan bisnis mereka.
Kasubdit Perbankan Konvensional Bekraf, Dedy Adriansyah,
didampingi oleh Kasubbag TU Akses Perbankan Bekraf, Eka Pan Lestari, adalah
perwakilan Bekraf yang membuka sekaligus menutup business matching di Palembang ini.
“Business
matching adalah kegiatan yang dapat membantu para pelaku ekonomi
kreatif untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dengan dukungan pembiayaan
perbankan. Harapan kami, pelaku usaha ekraf bisa mengakses
dan mendapatkan pembiayaan perbankan sesuai kebutuhan mereka,” pungkas Restog. (mm)
***
Tentang
Bekraf
Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang
bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat
oleh Triawan Munaf.
Bekraf
mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan,
mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi
dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual,
desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner,
musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan
radio.
Kontak
Media:
Mariaman Purba Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Ekonomi Kreatif Indonesia T: +62 813 1750 6456 Email: mariaman.purba@bekraf.go.id Website: http://www.bekraf.go.id/ Twitter: @BekrafID |