Bali,
7/11/2018 – CreatiVillage, pameran
yang menyajikan aneka produk kreatif menjadi daya tarik utama dalam
penyelenggaraan World Conference on
Creative Economy (WCCE) 2018 di Nusa Dua, Bali, 6-8 November 2018. Hari
ini, peserta WCCE memadati arena CreatiVillage yang tampil lebih atraktif.
Di
arena itu terdapat booth kapsul yang
diberi nama-nama pulau di Indonesia. Hal
ini dimaknai bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya. Ada pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Aceh,
hingga Papua. Di booth-booth itu Lembaga pemerintah maupun swasta memamerkan
produknya. Tak hanya itu, booth juga bisa dipakai untuk pertemuan kecil
diantara para delegasi untuk berdiskusi tentang ekraf.
Di
arena pameran, terdapat berbagai macam brand yang ditampilkan. Mulai dari brand
kopi daerah, kriya, tenun, hingga booth dari negara peserta WCCE. Booth dari
negara peserta umumnya menampilkan tentang program kerja sama budaya dan
Pendidikan, seperti di booth Denmark.
Booth
Karangasem Bali, misalnya, menjadi daya tarik pengunjung karena booth tersebut
menyajikan wine Salak. Sejumlah pengunjung antre untuk menikmati wine salak.
“Minuman sari buah salak ini luar biasa, menyegarkan,” kata Rena, pengunjung asal Jakarta.
Tak
hanya itu, stand Karangasem juga ditunggui oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu
Mas Sumatri. Sehingga tak ayal banyak pengunjung yang datang dan antre selfie
dengan Ibu Bupati yang mengenakan pakaian adat Bali.
“Saya
senang, Bekraf bikin event ini. Karangasem ambil bagian untuk lebih
memperkenalkan daerah kami ke internasional,” ucap Sumatri sambil tersenyum.
WCCE
merupakan konferensi tentang ekonomi kreatif pertama di dunia yang digelar di
Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 6-8 November 2018. Event ini
mengusung tema Inclusively Creative dengan mengangkat lima isu utama, yakni
kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem, dan pembiayaan industri kreatif.
Kegiatan tersebut
diikuti perwakilan lebih dari 30 negara dan 1.500 peserta ini. Event ini akan
merumuskan Deklarasi Bali yang nantinya diusulkan ke Sidang Umum PBB di tahun
depan. Hal ini diharapkan semakin menguatkan ekosistem dan mendukung
perkembangan ekonomi kreatif dunia yang telah memasuki era 4.0. (mm)
- Tugas Kepala dan Wakil Kepala
- Tugas Sekretariat Utama
- Deputi Riset, Edukasi , dan Pengembangan
- Deputi Akses Permodalan
- Deputi Infrastruktur
- Deputi Pemasaran
- Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi
- Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah
- Aplikasi dan Pengembang Permainan
- Arsitektur
- Desain Interior
- Desain Komunikasi Visual
- Desain Produk
- Fashion
- Film, Animasi, dan Video
- Fotografi
- Kriya
- Kuliner
- Musik
- Penerbitan
- Periklanan
- Seni Pertunjukan
- Seni Rupa
- Televisi dan Radio