Tangerang - Masyarakat Indonesia tentunya sudah akrab
dengan permainan papan atau board game
seperti Monopoly, Ular Tangga, Catur dan sejenisnya. Seiring berjalannya waktu,
peminat board game di Indonesia
justru makin meningkat di tengah-tengah banyaknya aktivitas yang memanfaatkan
teknologi. Jumlah board game ciptaan
penerbit/studio dari tanah air pun mulai bermunculan.
“Saya melihat bahwa industri game itu tidak hanya game
digital tetapi juga board game,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia
Simadjuntak. Menurutnya, selain memiliki nilai industri global yang besar, board
game juga memiliki nilai-nilai yang tidak dimiliki board game digital, seperti
kebersamaan dan nilai sosial lain. “Board game juga memiliki fungsi edukasi
yang luar biasa. Nilai nilai ini yang ingin kami jaga dan kembangkan,”
jelasnya.
Akhir Agustus kemarin, APIBGI dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia
(BEKRAF) baru saja selesai menjaring para penerbit/studio board game untuk membawa karya mereka mewakili Indonesia mengikuti
Essen SPIEL 2018, pameran board game
paling bergengsi di Jerman, pada bulan Oktober mendatang.
Menurut Ketua Asosiasi Pegiat Industri Board Game
Indonesia (APIBGI) Andre M. Dubari, data jumlah publisher lokal per April 2018
sebanyak 20 studio, perkiraan di akhir 2018 (Desember) akan berjumlah sekitar
25 studio. Sedangkan untuk jumlah judul board game lokal per April 2018
sebanyak 39 judul, dan perkiraan akhir 2018 sekitar 55 judul. “Data untuk
retail hanya di Amerika Utara (Kanada dan US) nilai board game industri di region tersebut adalah 1.5 milyar USD di
2017, dengan growth rata-rata sebesar 8% dari tahun sebelumnya,” kata Andre.
Sebelum diberangkatkan ke Jerman, 24 judul
board game yang telah diseleksi oleh BEKRAF
akan dipamerkan di ajang Popcon Asia 2018 terlebih dahulu. Setiap tahun, Popcon Asia selalu memberikan tempat untuk tumbuh
kembang industri board game
Indonesia. Tahun ini, area board game
yang sebelumnya disebut Tabletopia disulap menjadi Archipelageek karena
menggandeng program BEKRAF khususnya yang berkaitan dengan subsektor permainan
interaktif. Area Archipelageek tersedia di sana sebagai panggung untuk
memamerkan sekaligus tempat memainkan board
game karya anak bangsa.
Popcon Asia 2018 akan diselenggarakan di Indonesia
Convention Exhibition (ICE) BSD pada tanggal 22-23 September 2018. Pada
gelarannya tahun ini, Popcon Asia memasukkan board game ke dalam kategori game untuk Popcon Awards. Penghargaan
Boardgame of the Year (permainan papan terbaik) menanti para kreator board game lokal lewat karyanya untuk
diperebutkan.
APIBGI dan BEKRAF optimis, industri board game Indonesia akan makin besar
dan dikenal berkat adanya Popcon Asia dan board
game yang akan unjuk gigi di Jerman juga akan mengharumkan nama Indonesia.