Bekraf, Jakarta –
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar Bekraf Animation Conference (BEACON) 2019 di Ballroom Hotel Pullman Central Park, Jakarta pada Sabtu
(14/9/2019) sebagai komitmen pemerintah mendukung pengembangan subsektor
animasi di Indonesia.
Animasi merupakan
salah satu subsektor prioritas yang menjadi fokus untuk dikelola dan
dikembangkan bersama dengan subsektor subsektor musik serta aplikasi dan gim.
Dengan visi memperluas eksposure konten animasi di berbagai sektor di
Indonesia, subsektor ini diharapkan mampu untuk menguasai pasar nasional dan
berkompetisi di pasar global.
“Kita diberkahi
dengan budaya dan cerita-cerita dongeng yang bisa dibuatkan film animasi emas
dunia, kita juga memiliki banyak sekali talent yang sekarang sangat
diperhitungkan. Kalau kita membuat animasi dengan cerita yang kuat maka kita bisa
bersaing dengan animasi dari luar,” ujar Kepala Badan Ekonomi Kreatif,
Triawan Munaf.
BEACON diselenggarakan
untuk menjembatani kolaborasi dan interaksi antara aktor-aktor yang berperan
dalam perkembangan animasi di Indonesia, yaitu antara lain Pelaku animasi
nasional atau pemilik IP, Distributor/TV, Pemerintah dan Media.
BEACON sendiri
tahun ini sudah masuk tahun ketiga penyelenggaraannya. Pada tahun 2017 BEACON diadakan
satu hari di Bandung dan dihadiri oleh kurang lebih 900 peserta. Pada tahun
2018 BEACON diselenggarakan di Jakarta selama dua hari dengan jumlah peserta
1500 orang dan di Surabaya selama satu hari dengan jumlah peserta 500 orang. Tahun
2019 ini, BEACON mampu menarik sekitar 500 peserta.
Kegiatan BEACON tahun ini
mengusung tema pengelolaan kekayaan intelektual terkait subsektor animasi.
Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk ekonomi kreatif
serta mendukung perkembangan subsektor animasi sehingga berdampak pada
pertumbuhan perekonomian nasional.
Melalui kegiatan ini, Bekraf juga ingin memperkenalkan
program-program Bekraf terkait subsektor animasi, meningkatkan jumlah
kepemilikan IP dan kapasitas pelaku animasi nasional, memperkenalkan kemampuan
produksi animasi dan kreasi anak bangsa serta berbagi informasi dan pengalaman
dari narasumber dan pakar animasi yang kompeten.
Pada sesi Animation Project menghadirkan kreator Si Juki, Faza Meonk; Chief Creative &
Production Officer MNC Animation, Sei Young Cheong; dan kreator
Dalang Pelo, Nur Alif Ramadhan.
Selanjutnya ada pengajar BINUS University, Deddy Syamsudin dan Founder BASE Animation, Daniel Harjanto yang akan
mengisi sesi Career In Animation. Local Hero Universe yang diisi oleh Chief
Editor Bumilangit, Goklas Sujiwo dan Founder Caravan Studio, Chris Lie. Untuk Sesi
Komersialisasi IP akan diisi oleh Founder The Little Giantz Studio, Aditya Triantoro; Founder Hellomotion
Academy & Creator Cican, Wahyu Aditya; kreator Komik Ga Jelas, Jasmine Surkatty; dan kreator Ghosty’s Comic, Raden Fajar. Narasumber
lainnya adalah Ketua AINAKI/Founder Kumata Stuio, Daryl Wilson; Rahmat Imron Founder Digital Happiness Studio; Chief Operating Officer Wir Group, Jeffrey Budiman; dan Creative Director
Ar&Co., Eric Rachmat.
Selain seminar yang akan dibawakan oleh pembicara tersebut, pada tahun ini
BEACON juga menghadirkan 34 booth yang diisi oleh studio animasi dan game,
sekolah dan universitas, publisher dan asosiasi/komunitas terkait dengan
animasi yang sebelumnya sudah melalui proses kurasi agar dapat berpartisipasi
di exhibition BEACON. (val)