Jakarta, 11/7/2018 – Mendukung terciptanya
ekosistem kesenian orkestra, Jakarta City Philharmonic (JCP) kembali hadir.
Edisi ke-14 ini menampilkan tema Hidung Belang pada 11 Juli 2018 di Teater
Ismail Marzuki, Jakarta. Acara yang terselenggara berkat kerja sama Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) ini merupakan
komitmen untuk terus mendukung pelaku ekonomi kreatif menghadirkan ruang
ekspresi dan dialog seni bagi publik.
“Langkanya pertunjukan orkestra menyebabkan
tidak berkembangnya ekosistem pendukung,” ujar Deputi Pemasaran Joshua Puji
Mulia Simandjuntak. Menurut Joshua bukan hanya infrastruktur, manajemen,
pembiayaan, dan apresiasi, tetapi juga kesiapan sumber daya manusianya.
“Ini semua adalah bagian dari upaya kita untuk
membangun Jakarta sebagai bagian dari kekuatan kesenian dunia yang kini merata
dan tidak terpusat di wilayah tertentu” kata Ketua Pengurus Harian Dewan
Kesenian Jakarta Irawan Karseno.
Mengambil tema Hidung Belang hal ini
terinspirasi karena kerap kali hadir dalam runutan sejarah, terutama pada ranah
teater, sastra, dan musik. “Pementasan JCP malam ini menampilkan adaptasi kisah
Sang Hidung Belang Don Juan dalam beragam interpretasi composer dan gaya musik:
Mozart, Gluck, dan Strauss,” kata Musikolog JCP Aditya Pradana Setiadi. Masih
mengusung tema serupa, siklus lagu puitik (lieder) karya Mahler mengisahkan
seorang cantrik jomlo yang patah hati; kekasihnya memutuskan untuk menikahi
pria lain. Ia mengembara dari satu tempat ke tempat lain, mencari penghiburan.
Sebagai sebuah refleksi, karya komponis Indonesia Michael Asmara ini merangkum
kegelisahan jiwa manusia dalam dahaga hasrat fana duniawi.
Sebagai sebuah retrospeksi, JCP mempersembahkan
tarian buah karya Siko Setyanto untuk mengiringi Don Juan gubahan Gluck. Di
sini, sang koreografer memberikan sebuah pelintiran: Karakter hidung belang Don
Juan diperankan oleh penari perempuan, sementara para korbannya diperankan
laki-laki.
Edisi kali ini diaba langsung oleh Pengaba
Utama Budi Utomo Prabowo serta asisten pengaba Vincent Wiguna. Komponis Michael
Asmara juga tampil bersama Bariton Dody Soetanto dan Koreografer Siko Setyanto
yang berkolaborasi dengan para penari dari United Dance Works.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bekraf Triawan
Munaf, Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, dan sejumlah pejabat eselon I
dan II Bekraf serta tamu undangan diantaranya Direktur LPP TVRI Helmi Yahya.